Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 15:42:42【Tempat Makan】314 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(9)
Sebelumnya: Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
Selanjutnya: Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
Artikel Terkait
- Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
- 5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?
- UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika
- Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh
- Jangan sepelekan campak, pahami gejala hingga pencegahan yang tepat
- Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan
- Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia
- Menlu Belanda harap rencana Trump permudah akses bantuan ke Gaza
- IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
- Pegawai Federal AS antre bantuan makanan saat shutdown
Resep Populer
Rekomendasi

HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat

Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak

KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat

Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital

SPPG Polres Grobogan percontohan dapur bergizi berstandar tinggi

Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan

Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat

BGN beri bimbingan teknis kepada penjamah makanan di Lampung